Awan pekat selalu menjadi penggambaran Tapi, tak selamanya benar bahwa ia arti perpisahan Mungkin saja hujan juga gerimis Sisa air mata saat kamu menangis Kalau daun akhirnya jatuh juga Mungkin semua yang pernah bersatu kan terlepas jua Sempat kamu menangis karena ia pergi Atau kamu yang takut kini sendiri Lihat senja saja kini hanya melongo Seperti orang bego Padahal warna nya bukan hitam Juga bukan kelam Kalo lihat pelangi kamu akan pergi Menangis sejadinya karena kenangan telah lari Lalu kapan kamu menyadari? Bahwa dia tak lagi disini Atau kamu yang tak lagi disana Pada akhirnya air akan terus mengalir Sebab ia tak pernah bisa memaksakan diri berhenti Kamu, juga harus berdiri Bangkit dari bayang-bayang penyesalan Bukan karena kamu ataupun dia Semua memang harus berhenti pada satu titik saat waktunya Tapi tidak dengan hidup mu Sampai kamu bisa mengendalikan pikiranmu Kamu masih hidup Dan kamu masih harus berjalan Mengisi waktu sampai masamu
Hidup penuh cerita, hanya sebagian saja yang berani menuliskannya