Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Fana

Kamu tau hal terberat menjadi aku saat di dekat mu? Hal terberat itu adalah menahan hasrat untuk menyentuh mu, untuk menggenggam mu, untuk mengatur detak jantung ini kembali normal, untuk bersikap seperti aku biasanya yang selalu tak pernah bisa diam. Kamu tau? Hal terberat itu aku nyaman lakukan setiap hari. Aku terus berada di dekat mu, tetapi untuk menyentuh mu saja aku tak bisa. Aku terus berusaha menjadi "wanita idaman" mu berharap hati itu nantinya hanya untuk ku. Nyatanya, hal itu mustahil sekali ku raih. Kau masih tetap berusaha menutup rapatnya bukan? Sekali saja, bukalah celah untuk ku melihat dalamnya hati mu jika memang tak pernah kau izinkan aku untuk memasukinya. Setidaknya aku tahu seperti apa kau. Apakah yang selama ini ku lakukan sia-sia dimata mu? Apakah aku tak pernah berhak memenangkan hati mu? Aku terlalu lelah saat ini, tapi aku tak pernah mau menyerah. Aku terus berjalan mengikuti mu, aku terus berlari mengejar mu, aku terus berada disamping mu tak ingi

ADA APA DENGAN MU(?)

Dingin itu terus melilit ku, semakin kuat aku tak lagi berdaya. Sudah jatuh menuruni pipi air mata ku, sudah basah membanjiri pelupuk mata ku. Aku tak tahu pasti perasaan gundah gulanah macam apa ini. Aku tak pernah bisa mengerti mengapa hati ini terus saja tak tenang. Mungkinkah karna aku terus memikirkan sikap mu? Sikap yang tiba-tiba berubah. Menjadi dingin seperti es. Sikap yang kembali seperti dulu. Kenapa? Ada apa? Lebih baik aku terus mendengar hal tak penting dari bibir mu, daripada harus melihat mu diam tak berkata. Pergi tak bersuara. Bertemu tak bertatap. Ada apa dengan mu? Mengapa begitu tiba-tiba? Katakan apa yang salah dari ku. Asal kau tak pernah menjauhi ku. Sebagian dari ku kosong melompong saat kau pergi. Aku hanya diam menjalani hari tanpa tahu pasti apa tujuan ini. Aku seperti layang-layang hilang kendali, hanya mengikuti angin yang membawa pergi tanpa tahu tujuan kembali. Kalau saja kau adalah seorang penjahat, yang bertugas menghancurkan hidup ku. Kau berhasil, su