Langsung ke konten utama

ADA APA DENGAN MU(?)

Dingin itu terus melilit ku, semakin kuat aku tak lagi berdaya. Sudah jatuh menuruni pipi air mata ku, sudah basah membanjiri pelupuk mata ku. Aku tak tahu pasti perasaan gundah gulanah macam apa ini. Aku tak pernah bisa mengerti mengapa hati ini terus saja tak tenang. Mungkinkah karna aku terus memikirkan sikap mu? Sikap yang tiba-tiba berubah. Menjadi dingin seperti es. Sikap yang kembali seperti dulu. Kenapa? Ada apa? Lebih baik aku terus mendengar hal tak penting dari bibir mu, daripada harus melihat mu diam tak berkata. Pergi tak bersuara. Bertemu tak bertatap. Ada apa dengan mu? Mengapa begitu tiba-tiba? Katakan apa yang salah dari ku. Asal kau tak pernah menjauhi ku. Sebagian dari ku kosong melompong saat kau pergi. Aku hanya diam menjalani hari tanpa tahu pasti apa tujuan ini. Aku seperti layang-layang hilang kendali, hanya mengikuti angin yang membawa pergi tanpa tahu tujuan kembali. Kalau saja kau adalah seorang penjahat, yang bertugas menghancurkan hidup ku. Kau berhasil, sungguh sangat berhasil. Aku hancur lebur saat kau pergi. Tak bersisa, tak tahu tujuan hidup lagi

Komentar